Bupati Mentawai Lantik 55 PPPK Tahap II Formasi 2024: Tegaskan Etos Kerja, Disiplin, dan Rasa Syukur

05 November 2025 | 321 Dibaca

HUMAS PROKOPIM, MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana secara resmi melantik dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 55 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai.

Acara pelantikan berlangsung khidmat di Aula Bappeda, Rabu (05/11), dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Mentawai, Ibrani Sababalat, Sekretaris Daerah Mentawai, Martinus Dahlan, Kepala BKPSDM Mentawai, Dominikus Saleleubaja, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mentawai.

Dalam laporannya, Kepala BKPSDM Mentawai, Dominikus, menyampaikan bahwa pelaksanaan seleksi PPPK tahun 2024 mencakup 500 formasi yang ditetapkan oleh Kementerian PANRB. Dari jumlah tersebut, 436 formasi telah terisi pada tahap I, dan 56 peserta lulus pada tahap II, namun satu orang mengundurkan diri, sehingga total yang diusulkan NIP-nya berjumlah 55 orang.

Dengan demikian, formasi yang terisi berjumlah 491, sementara 9 formasi lainnya masih kosong, yang terdiri dari 4 guru agama Katolik, 1 dokter spesialis obstetri dan ginekologi, 2 dokter umum, 1 bidan ahli pertama, dan 1 bidan terampil.

Dalam arahannya, Bupati Rinto Wardana menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan momentum berharga yang patut disyukuri oleh seluruh PPPK yang telah berjuang selama bertahun-tahun hingga akhirnya resmi menjadi bagian dari aparatur pemerintah daerah.

“Moment pelantikan ini adalah bentuk rasa syukur, karena dari sekian banyak peserta yang berjuang, hanya bapak ibu yang terpilih dan dilantik hari ini. Maka patut bersyukur dan jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Bupati.

Ia mengingatkan, setelah dilantik, setiap PPPK harus segera beradaptasi dengan tugas dan fungsinya di tempat kerja masing-masing, serta menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Terkait kesejahteraan, pemerintah sudah memberikan yang cukup. Tinggal bagaimana bapak ibu menjalankan tugas dengan benar, disiplin, dan berdedikasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Rinto Wardana menekankan pentingnya etos kerja dan disiplin tinggi bagi setiap PPPK. Ia mengingatkan agar tidak ada rasa jenuh dan malas setelah resmi menjadi pegawai.

“Jangan sampai setelah menjadi PPPK justru muncul rasa malas. Etos kerja harus baik, berdedikasi tinggi, dan bekerja maksimal agar perjuangan panjang yang sudah ditempuh tidak sia-sia,” tegasnya.

Bupati juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau kedisiplinan dan kehadiran pegawai. Ia menilai bahwa kemajuan pembangunan daerah sangat bergantung pada semangat dan tanggung jawab para aparatur.

“Effort dan etos kerja sangat dibutuhkan. Kemajuan pembangunan di Mentawai hanya bisa dicapai jika setiap pegawai bekerja dengan sungguh-sungguh. Keluarkan semua kreativitas dan inovasi untuk kemajuan daerah. Kuasai teknologi informasi agar bisa membuka peluang dan membawa Mentawai lebih maju,” pesan Bupati mengakhiri sambutannya. (yy,bs)


Share