Berita



Bupati Mentawai Pimpin Upacara Peringatan Harkopnas ke-78, Tegaskan Koperasi sebagai Pilar Keadilan Sosial
01 October 2025 | 733 Dibaca
HUMAS PROKOPIM, MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto wardana hadiri upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, bertempat di halaman Kantor Bupati Mentawai, pada Kamis (17/7).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, dan diikuti oleh Wakil Bupati Jakop Saguruk, jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan kepala desa, serta unsur koperasi dan pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Mentawai.
Dalam amanatnya, Bupati Rinto membacakan pidato resmi Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, yang disampaikan dalam rangka peringatan Harkopnas ke-78 yang jatuh pada 12 Juli 2025 lalu.
Dengan mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur,” pidato tersebut menekankan pentingnya koperasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan keadilan sosial dan kemandirian ekonomi di tengah masyarakat.
“Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan gerakan rakyat berbasis nilai-nilai gotong royong, demokrasi, dan kesetaraan,” ujar Bupati saat membacakan sambutan Menteri.
Ia menambahkan, koperasi hadir bukan hanya karena aturan, tetapi karena adanya kebutuhan nyata rakyat akan wadah ekonomi bersama yang mampu menjamin kesejahteraan. Oleh karena itu, koperasi harus menjadi pilihan rasional masyarakat dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Dalam pidato tersebut juga disampaikan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam menyukseskan agenda Indonesia Emas 2045, termasuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto seperti, Swasembada pangan, Pembangunan dari desa, dan Pengembangan industri agro-maritim berbasis kearifan lokal.
Melalui Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah pusat mendorong percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Koperasi Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi unit simpan pinjam, tapi juga mencakup gerai sembako, klinik desa, gudang hasil panen, hingga pusat distribusi barang subsidi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyebut koperasi sebagai ruang kolaborasi strategis antara kelompok tani, BUMDes, pelaku usaha, hingga kalangan akademisi, melalui pendekatan pentahelix.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam gerakan koperasi, dalam kesempatan tersebut Bupati Rinto juga menyerahkan piagam penghargaan kepada, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara sebagai desa pertama yang melaksanakan musyawarah desa dan rapat pendirian Koperasi Merah Putih, serta Desa Sido Makmur, Kecamatan Sipora Utara sebagai koperasi desa Merah Putih pertama yang mendapatkan pengesahan pendirian koperasi di Mentawai. (yy,bs)
Share