Bupati Mentawai Rinto Wardana Resmikan Gereja GPDI Rehobot Bosua: Bukti Kekompakan Jemaat dan Iman yang Kokoh

14 November 2025 | 513 Dibaca

HUMAS PROKOPIM, MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, S.H., M.H., meresmikan Gedung Gereja GPDI Rehobot Bosua di Kecamatan Sipora Selatan. Kedatangan Bupati disambut meriah oleh jemaat, tokoh gereja, dan masyarakat yang telah menanti momentum bersejarah ini.

Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menyampaikan apresiasi mendalam atas kekompakan jemaat yang berhasil menyelesaikan pembangunan gereja dengan semangat persatuan.

“Luar biasa kekompakan dan kebersamaan jemaat Rehobot Bosua ini. Dari laporan panitia, pembangunan gereja memakan waktu lima tahun dengan total anggaran sekitar Rp400 juta. Yang membanggakan, 70 persen sumber dananya berasal dari swadaya jemaat sendiri,” ujar Bupati.

Ia menilai semangat gotong royong tersebut sebagai wujud nyata iman yang hidup serta kuatnya persaudaraan masyarakat Bosua.

“Bangunan ini bukan hanya berdiri dari batu dan semen, tetapi juga dari doa, kerja keras, dan ketulusan hati jemaat. Ini contoh nyata bagaimana kebersamaan bisa mewujudkan sesuatu yang besar,” tambahnya.

Bupati juga berpesan agar gereja tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat pembinaan iman, pendidikan karakter, dan pelayanan kasih bagi sesama.

“Saya berharap gereja ini menjadi sumber terang bagi masyarakat sekitar, tempat umat saling menguatkan dan menebarkan kasih. Jadikan gereja ini sebagai rumah bagi semua orang tanpa membeda-bedakan,” pesan Bupati.

Rinto Wardana turut menyampaikan terima kasih kepada panitia pembangunan dan seluruh jemaat yang telah bekerja tanpa kenal lelah.

“Sebagai pemerintah daerah, kami bangga karena semangat seperti inilah yang menjadi fondasi pembangunan Mentawai — semangat yang lahir dari hati, didorong oleh iman, dan dijalankan dengan cinta,” tutupnya.

Peresmian ditandai dengan doa syukur, pengguntingan pita, serta ibadah bersama yang berlangsung penuh sukacita. Acara ini juga dihadiri tokoh agama, perwakilan pemerintah daerah, dan masyarakat Bosua yang memadati halaman gereja. (yy,bm)


Share