Bupati Mentawai Tutup Diklat Paskibra 2025, Dorong Anggota Jadi Bibit Akpol dan Akmil

19 August 2025 | 571 Dibaca

HUMAS PROKOPIM, MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera  (Paskibra) Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2025. Penutupan berlangsung khidmat di Aula Hotel Turonia, Tuapejat, Selasa (19/8), usai para anggota Paskibraka sukses mengemban tugas pada Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara penutupan turut dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Sekretaris Daerah, jajaran pejabat daerah, serta para pelatih Paskibraka. Suasana haru dan bangga mewarnai momen ketika 50 anggota Paskibraka menerima apresiasi atas dedikasi, disiplin, dan kerja keras mereka selama masa diklat yang berlangsung sejak 28 Juli hingga 16 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan tinggi kepada panitia dan pelatih yang telah membina para anggota dengan penuh kesabaran. Ia menekankan, keberhasilan pasukan pengibar bendera adalah buah dari pembinaan intensif, pengorbanan waktu, serta semangat pantang menyerah.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia dan para pelatih yang sudah mendampingi anak-anak kita dari awal hingga akhir. Tanpa bimbingan mereka, Paskibra tidak akan tampil sebaik ini,” ujar Rinto.

Bupati juga memberikan pesan khusus kepada anggota Paskibra yang disebutnya sebagai putra-putri terbaik Mentawai. Menurutnya, pengalaman sebagai Paskibra bukan hanya sekadar tugas seremonial, melainkan pembelajaran hidup yang dapat menjadi bekal masa depan.

“Kalian adalah calon pemimpin bangsa. Teruslah berjuang meraih cita-cita. Saya berharap kalian bisa menjadi bibit unggul untuk masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil). Mentawai membutuhkan generasi muda yang disiplin, tangguh, dan berkarakter seperti kalian,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rinto menekankan bahwa Paskibra adalah miniatur nilai-nilai kebangsaan. Sikap disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab yang tertanam selama masa pendidikan, menurutnya, adalah modal penting untuk membangun Mentawai di masa depan.

Acara penutupan ditutup dengan sesi foto bersama Bupati, pejabat daerah, pelatih, dan anggota Paskibra. Momen ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan panjang pembinaan yang telah ditempuh para peserta selama hampir tiga minggu.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai berharap agar anggota Paskibra 2025 tetap menjaga semangat nasionalisme, mengembangkan potensi diri, serta terus berkontribusi bagi daerah dan bangsa.

“Ini baru awal perjalanan kalian. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan jangan pernah berhenti bermimpi. Saya percaya, dari Mentawai akan lahir putra-putri terbaik bangsa,” pungkas Bupati Rinto Wardana.(yy,bm)


Share