Berita

Bupati Rinto Wardana : Orang Tua dan Guru Harus Jadi Garda Depan Perlindungan Anak
29 July 2025 | 1069 Dibaca
HUMAS PROKOPIM, MENTAWAI – Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, membuka secara resmi kegiatan Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Selasa (29/7), bertempat di Aula Bappeda Kepulauan Mentawai.
Mengangkat tema “Peran Strategis Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-Nilai HAM Sejak Dini”, kegiatan ini diikuti oleh orang tua dan wali murid dari jenjang SD, SMP, hingga SLTA. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan HAM, khususnya pada anak-anak sejak usia dini.
Dalam sambutannya, Bupati Rinto menyoroti pentingnya peran keluarga, khususnya orang tua, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik bagi anak. Ia menyampaikan keprihatinannya atas kasus-kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak yang masih terjadi di wilayah Mentawai.
“Ini adalah fenomena yang menyayat hati. Masalah seperti ini tidak bisa dianggap sepele, karena sudah menjadi persoalan yang nyata di masyarakat kita,” ungkap Bupati merujuk pada kasus kehamilan seorang siswi di Sioban akibat ulah orang dekat.
Bupati juga mengakui realitas sosial di Mentawai, di mana sebagian besar orang tua bekerja jauh dari rumah, bahkan hingga menginap di pulau-pulau. Dalam kondisi ini, ia menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam menjaga anak-anak, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pelindung generasi penerus bangsa.
“Saya sudah tegaskan saat pelantikan kepala sekolah beberapa waktu lalu agar mereka ikut menjaga anak-anak kita. Guru harus mengambil peran strategis ini demi perlindungan generasi kita,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti isu anak dan pendidikan, Bupati Rinto juga membuka ruang diskusi soal kesejahteraan tenaga kerja, terutama yang bekerja di sektor pariwisata seperti resort-resort di Mentawai. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak pekerja yang belum mendapatkan hak-hak dasar seperti waktu kerja yang manusiawi, jaminan kesehatan, dan kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Setiap saya bertemu dengan para pekerja resort, mereka sering mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah. Ini tidak boleh dianggap enteng,” ujarnya, sambil menyebutkan bahwa ia telah meminta dinas terkait untuk melakukan pemantauan dan pendataan secara menyeluruh.
Bupati juga mengingatkan peserta untuk mewaspadai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan ancaman kekerasan seksual terhadap anak, yang menurutnya seringkali datang dari orang-orang yang justru berada di lingkungan terdekat.
“Kadang bukan orang asing, tapi justru orang-orang di sekitar kita yang menjadi pelaku. Mari jaga anak-anak kita bersama-sama,” pesannya kepada para orang tua.
Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini dan aktif berdiskusi. Menurutnya, peningkatan kapasitas dan pemahaman HAM di tingkat masyarakat adalah fondasi penting untuk menciptakan Mentawai yang aman, adil, dan sejahtera. (yy,bbm)
Share