Wabup Mentawai Sambut Investor Malaysia, Bahas Proyek Carbon Credit dari Hutan Mangrove

16 June 2025 | 282 Dibaca

Humas Prokopim, Mentawai - Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Jakop Saguruk, menerima kunjungan investor asal malaysia dalam rangka sosialisasi proyek pengembangan proyek carbon credit berbasis pelestarian hutan mangrove. di Aula Setda, Senin (26/05).

Dalam pertemuan tersebut, Wabup Jakop menegaskan pentingnya keseriusan investor dalam menjalankan proyek. Ia meminta agar pihak investor tidak hanya hadir untuk diskusi, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dengan mendirikan kantor di wilayah Mentawai.

“Kalau serius, jangan hanya bahas soal investasi. Bangun kantor di sini agar kita tahu ini sungguh-sungguh. Kita welcome untuk semua investor, apalagi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD,” kata Jakop.

Proyek carbon credit ini dinilai memiliki potensi besar karena hutan mangrove Mentawai menghasilkan karbon berkualitas tinggi. Selain aspek lingkungan, proyek ini juga diharapkan mampu memberdayakan masyarakat lokal melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan sektor perikanan dan pertanian.

Wabup Jakop juga menekankan bahwa proyek ini harus melibatkan masyarakat secara aktif. Pemerintah desa diminta berperan dalam sosialisasi pentingnya menjaga hutan mangrove. Bahkan, pemilik kawasan mangrove nantinya akan diberikan sertifikat dan dilakukan penilaian rutin sebagai dasar perhitungan kredit karbon yang dihasilkan.

“Sertifikat ini jadi bukti komitmen mereka menjaga mangrove. Kalau tidak dijaga, karbon bisa nol. Jadi ini harus jangka panjang, dan ada tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Saat ini, proyek tersebut tengah menunggu surat dukungan dari kepala daerah. Setelah surat dikeluarkan, akan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU bersama investor, sebelum masuk ke tahap penilaian lapangan dan pelaksanaan proyek.Pemkab Mentawai berharap proyek ini menjadi langkah nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus membuka jalan baru bagi kesejahteraan masyarakat melalui investasi karbon hijau yang berkelanjutan.


Share